rajapress

PGN Saka dan Peran Teknologi dalam Mendukung Decarbonization Energi

9 Jan 2025  |  330x | Ditulis oleh : Admin
PGN Saka

Perubahan iklim menjadi tantangan global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk energi. Dunia kini tengah bergerak menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Salah satu langkah penting dalam menghadapi tantangan ini adalah dekarbonisasi, yaitu proses pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) ke atmosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil. Di Indonesia, berbagai perusahaan energi telah mulai mengadopsi langkah-langkah dekarbonisasi untuk mendukung upaya global ini. Salah satunya adalah PGN Saka, anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang mengambil peran aktif dalam mendukung dekarbonisasi energi melalui inovasi teknologi.

Decarbonization sebagai Langkah Strategis

Decarbonization bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak dalam menghadapi dampak buruk perubahan iklim. Industri energi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar akibat ketergantungan pada bahan bakar fosil. Oleh karena itu, transformasi menuju sumber energi yang lebih bersih, seperti gas alam, energi terbarukan, dan efisiensi energi, menjadi fokus utama banyak perusahaan energi, termasuk PGN Saka.

PGN Saka, melalui program Environmental, Social, and Governance (ESG), telah menetapkan target ambisius untuk mencapai dekarbonisasi pada tahun 2030. Program ini mencakup berbagai inisiatif yang dirancang untuk mengurangi jejak karbon perusahaan, sekaligus meningkatkan efisiensi energi dalam operasinya. Inisiatif tersebut tidak hanya mendukung upaya nasional dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi juga berkontribusi pada target Persetujuan Paris yang bertujuan menjaga kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C.

Teknologi sebagai Kunci Transformasi

Teknologi memainkan peran krusial dalam mendukung dekarbonisasi energi. PGN Saka telah mengimplementasikan berbagai teknologi untuk mengurangi emisi karbon dalam operasinya. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang telah diambil:

1. Efisiensi Intensitas Energi

Efisiensi energi menjadi langkah pertama dalam dekarbonisasi. PGN Saka menggunakan peralatan yang lebih efisien untuk mengurangi konsumsi energi dalam proses operasional. Teknologi modern, seperti sistem pemantauan berbasis sensor dan otomatisasi, telah diadopsi untuk memastikan penggunaan energi yang lebih optimal. Dengan mengurangi intensitas energi, perusahaan tidak hanya menurunkan emisi karbon, tetapi juga menghemat biaya operasional.

2. Pengurangan Emisi dari Proses

Pengurangan emisi dari proses operasi menjadi prioritas lain. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan emisi buron, yaitu emisi gas yang tidak terkendali dari proses produksi. PGN Saka menerapkan pemantauan emisi secara real-time menggunakan teknologi sensor canggih untuk mendeteksi dan mengurangi kebocoran gas. Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan gas suar yang sebelumnya dibakar sia-sia menjadi sumber energi yang berguna, sehingga mendukung inisiatif nol pembakaran rutin.

3. Energi Rendah Karbon

Penggunaan energi rendah karbon menjadi salah satu pilar penting dalam program dekarbonisasi PGN Saka. Perusahaan telah memasang panel surya fotovoltaik di beberapa fasilitasnya untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya yang bersih dan terbarukan. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mendukung transisi menuju energi terbarukan.

4. Pemanfaatan Low Carbon Heat

Untuk kebutuhan panas dalam operasinya, PGN Saka menggantikan bahan bakar minyak dan solar dengan bahan bakar gas atau biomassa. Substitusi ini membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, sekaligus meningkatkan efisiensi proses produksi.

Kolaborasi dan Inovasi Berkelanjutan

Decarbonization tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci dalam mendukung transisi energi. PGN Saka secara aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan penyedia teknologi, untuk mengembangkan solusi yang lebih inovatif. Melalui kolaborasi ini, perusahaan dapat mengakses teknologi terbaru yang mendukung operasinya menjadi lebih ramah lingkungan.

Salah satu bentuk inovasi yang diterapkan adalah penggunaan teknologi digital, seperti analisis data berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memantau emisi dan efisiensi energi secara real-time. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil tindakan cepat dalam mengurangi jejak karbonnya.

Tantangan dan Peluang

Meskipun program dekarbonisasi PGN Saka telah menunjukkan hasil positif, tantangan tetap ada. Investasi awal untuk teknologi rendah karbon sering kali membutuhkan biaya yang signifikan. Selain itu, perubahan regulasi dan ketidakpastian pasar energi global dapat memengaruhi implementasi program dekarbonisasi. Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk inovasi lebih lanjut. Dengan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, PGN Saka dapat menjadi pelopor dalam transformasi energi di Indonesia.

Masa Depan Energi Bersih

PGN Saka telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung dekarbonisasi energi melalui berbagai langkah strategis dan penggunaan teknologi canggih. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, perusahaan ini memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi industri energi lainnya dalam mencapai target emisi nol bersih di masa depan. Melalui inisiatif ini, PGN Saka tidak hanya mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan mengadopsi langkah-langkah dekarbonisasi yang terintegrasi, PGN Saka telah membuktikan bahwa transisi menuju energi bersih bukan hanya mungkin tetapi juga membawa manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan. Komitmen ini menunjukkan bahwa perusahaan energi dapat berperan besar dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. PGN Saka menjadi bukti nyata bahwa teknologi dan inovasi adalah kunci menuju dekarbonisasi yang berhasil.

Baca Juga: